Proses Perkembangan Bumi : dari Awal Pembentukan sampai Bumi siap untuk Ditempati Makhluk Hidup

 

Setelah kita tahu teori dimana bumi terbentuk dari teori-teori terkenal yang sudah kita bahas sebelumnya kalian bisa lihat terlebih dahulu 

        baca juga :  Teori Terbentuknya Alam Semesta dan Tata Surya 

Setelah kita tahu tentang pembentukan bumi, sekarang kita akan membahas tentang proses perkembangan bumi pada masa awal bumi sampai bumi siap untuk ditempati oleh makhluk hidup.

Sebelum masuk ke materi apakah kalian sudah tahu tentang teori geologi? Menurut teori geologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari seluruh tentang bumi secara keseluruhan, yaitu dari proses perkembangan bumi. Ilmu ini juga mempelajari sifat-sifat dan apa saja bahan pembentuk bumi, dan struktur pembentuknya. 

Apakah kalian tahu apa saja proses perkembangan bumi? Nah proses ini yang nantinya akan kita bahas. 

Proses perkembangan bumi 

Proses perkembangan bumi menurut teori geologi sendiri terdapat empat tahapan masa yang meliputi :

a. Masa Arkaekum

Pada Masa Arkaekum ataupun dikenal pula dengan masa Archean( Archeozoikum] adalah masa tertua sehabis periode Hedean berakhir dengan ditaksir waktunya dimulai pada 3,8 miliyar tahun silam dan berakhir antara 2,5 miliyar tahun lalu.

Pada masa ini bumi masih berbentuk bola yang berisikan gas dan kulit juga masih dalam proses pembentukan. Sehingga pada waktu itu bumi dengan temperatur yang tinggi tidak memungkinkan untuk menunjang terdapatnya kehidupan. Barulah zaman- zaman sesudahnya kehidupan dimulai.

b. Masa Paleozoikum

Proses perkembangan bumi selanjutnya adalah masa paleozoikum, masa ini merupakan masa dimana kondisi bumi sudah melewati masa Arkaekum. Pada masa ini kondisi di bumi masih belum normal, cuaca yang terus berganti secara ekstrem, hujan terus- terusan terjalin, gunung meletus dimana- mana serta badai terjalin secara terus menerus. Pada Masa ini temperatur dibumi berangsur-angsur mendingin dan mulai terlihat adanya tanda-tanda kehidupan

Masa Paleozoikum berlangsung pada 500 sampai 250 juta tahun silam. Pada masa ini menggambarkan masa dimana isyarat kehidupan mulai ada.

Misalnya, hewan- hewan bersel satu yang ialah mikro- organisme mulai hidup termasuk pula hewan kecil tidak bertulang belakang semacam ikan, gangang serta rumput- rumputan liar.

Terdapat banyak fakta yang membuktikan masa ini telah terdapat kehidupan melalui temuan fosil. Sebagian fosil tersebut telah berupa batu karang. 

c. Masa Mesozoikum

Mesozoikum berasal dari Bahasa Yunani, adalah“ Meso” dengan arti antara dan“ Zoon” dengan arti  fauna ataupun makhluk hidup. Pada masa mesozoikum ini, orang– orang pula kerap menyebutnya dengan istilah masa reptil dan masa konifer. Sebab, waktu itu keadaan bumi sendiri didominasi oleh hewan reptil.

Masa Mesozoikum masuk dalam sesi periodisasi kuno kehidupan. Periode ini menggambarkan periode dimana bumi masih sangat muda serta baru mempunyai satu daratan adalah Pangea. Masa ini masuk dalam sesi periodisasi kuno kehidupan. Periode ini menggambarkan periode dimana bumi masih sangat muda serta baru mempunyai satu daratan yakni Pangea.

Masa mesozoikum menggambarkan sesuatu zaman dimana pada masa itu terdapatnya kehidupan dinasaurus dimana kehidupan reptil raksasa ataupun dinosaurus ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun lamanya serta setelah itu

d. Masa Neozoikum

Neozoikum ataupun Kenozoikum ini berasal dari Bahasa Yunani, adalah “ Kainos” dengan arti baru serta “ Zoe” dengan arti kehidupan. Masa Neozoikum ini diawali semenjak berakhirnya masa Mesozoikum yang berlangsung kurang lebih 65, 5 juta tahun yang lalu.

Berakhirnya masa tersebut diisyarati dengan terdapatnya kepunahan besar– besaran dinosaurus diakhir periode kapur. Pada masa ini kehidupan di bumi mulai normal sehingga mendesak timbulnya bermacam hewan- hewan baru, fauna melata, hewan menyusui semacam kera serta monyet. 

Diatas adalah Masa-masa awal Bumi, dari awal bumi masih dalam bentuk gas sampai bumi yang seperti sekarang ini. Proses perkembangan bumi tidaklah sekejap mata langsung terjadi dan dapat untuk ditinggali, melainkan melalui berbagai macam proses yang sangat panjang dan membutuhkan waktu yang sangat panjang pula. 

Oleh karena itu kita sebagai manusia yang bijak alangkah baiknya untuk selalu menjaga bumi tercinta kita.