Filum Mollusca : Pengertian, Ciri-ciri atau klasifikasi , klasifikasi, Struktur tubuh dan Sistem Organ tubuhnya


Pengertian Ciri-ciri Filum Molluska klasifikasi Filum Molluska Struktur tubuh Filum Molluska dan Sistem Organ Filum Molluska


Filum mollusca adalah filum terbesar kedua yang berada pada kingdom hewan. Filum merupakan filum hewan yang sangat mudah ditemui pada sekitar rumah kita dan tentunya sangat populer pada bidang biologi. 

Filum mollusca ini bisa dibilang hewan purba yang hidup sekitar 245 juta tahun yang lalu, yang hidup pada zaman mesozoikum dan lebih tepatnya pada periode trias. Penasaran dengan filum ini? simak penjelasan dibawah ini yang berisi kurang lebih : pengertian Filum mollusca, ciri-ciri filum mollusca, klasifikasi filum molluska, Struktur Tubuh Filum Mollusca, dan Sistem Organ Filum Mollusca.


Pengertian Filum Mollusca

Mollusca adalah kelompok hewan yang bertubuh lunak. Istilah mollusca berasal dari bahasa latin yaitu "molluscus" yang memiliki arti "lunak". Mollusca bisa berbentuk sangat bermacam- macam tergantung pada jenis atau tipe dan dimana tempat berkembang biaknya. 

Pada saat ini, diperkirakan ada 75 ribu tipe, dan ditambah 35 ribu lagi temuan dalam bentuk fosil. Molluska ini bisa hidup di air laut, air tawar, payau, serta darat. Habitat Mollusca juga bisa terletak di palung, daratan laut sampai dengan pegunungan yang tinggi, serta bisa ditemui dengan gampang di dekat rumah kita. Filum Molluska dipelajari pada cabang ilmu zoologi yang biasa disebut dengan malakologi( malacology). Hewan- hewan yang termasuk dalam Filum Mollusca adalah Tiram, siput, serta cumi- cumi.


Ciri-ciri atau Karakteristik Filum Mollusca

Filum mollusca bisa dibilang mempunyai berbagai ciri-ciri fisik yang bermacam-macam, kurang lebih sebagai berikut:

  1. Hewan multiselular yang tidak memiliki tulang belakang
  2. Habitatnya berada di dalam air ataupun di darat
  3. Hewan triploblastik selomata
  4. Struktur badannya simetri bilateral
  5. Badannya terdiri dari kaki, massa viseral, serta mantel
  6. Mempunyai sistem syaraf berbentuk cincin syaraf
  7. Organ eksresi berbentuk nefridia
  8. Mempunyai radula( lidah bergigi)
  9. Hidup secara heterotrof
  10. Reproduksi secara seksual


Klasifikasi Filum Mollusca

Apakah kalian tahu tentang klasifikasi filum mollusca? Filum mollusca bisa diklasifikasikan menjadi beberapa kelompokdan dibedakan berdasarkan bentuk dan cara hidupnya, secara langsung memengaruhi kelas atau klasifikasinya juga. Nah berikut 5 macam dari kelas filum mollusca

1. Kelas Gastropoda

Siapa si yang ngga tahu tentang jenis filum mollusca yang satu ini? Gastropoda bisa dibilang kelompok atau kelas mollusca yang pastinya ngga asing bagi telinga kalian karena kelas ini sangat mudah untuk diidentifikasi dan muncul dimana-mana. Hewan dengan kelas mollusca yang satu ini sangat mudah untuk ditemui pada area-area yang sedikit basah dan biasanya sangat mudah ditemui pada rawa, kolam ikan dan persawahan.

Gastropoda adalah kelompok Mollusca(yang sudah disinggung diatas) yang mempunyai kurang lebih 35.000 spesies yang tersebar diseluruh dunia. Kelompok atau kelas jenis ini mempunyai berbagai macam bentuk serta metode hidup yang berbeda-beda  dibanding dengan kelompok Mollusca jenis yang lain. Gastropoda juga bisa hidup di laut serta juga ada yang hidup di air tawar 

2. Kelas Pelecypoda( Bilvalvia)

Pelecypoda memiliki bentuk yang sangat mirip seperti kaki atau kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia adalah hewan yang mempunyai cangkang yang terdiri dari 2 bagian. Filum ini memiliki sistem saraf serta otak yang tumbuh dengan baik. Hidup di air tawar serta laut. Contoh paling gampang adalah : Meleagrina( kerang mutiara), Anadonta( kijing), Ostrea( tiram), Panope Generosa( kerang raksasa).

Bivalvia merupakan Mollusca yang mempunyai 2 cangkang. 2 cangkang tersebut berfungsi semacam engsel sehingga bisa terbuka ataupun tertutup dengan dorongan otot yang besar. Kala menutup, cangkang melindungi bivalvia dari predatornya.

Kelas moluska ini hidup di dalam substrat yang lembut di lepas tepi laut( umumnya tidak di daerah intertidal). Akibat habitatnya yang tersembunyi di dalam substrat serta ukurannya yang mayoritas kecil, dan lumayan susah untuk menemukannya secara langsung. Nama ilmiah dari genus ini timbul dari bahasa Latin “dentis” yang berarti “gigi”, bersumber pada wujud cangkang yang mirip sekali dengan gigi.

3. Kelas Scaphopoda

Scaphopoda merupakan hewan yang termasuk kedalam anggota hewan tak bertulang belakang yang hidupnya berada di laut atau di tepi laut yang berlumpur, memiliki cangkang dan cangkanya tajam, memliki bentuk semacam terompet atau taring yang berada pada kedua ujungnya, karena sesuai dengan tempat asalnya yang berada pada pasir atau lumpu. Scaphopoda juga memiliki kaki kecil dan pada kepalanya ada sebagian tentakel, serta tidak memiliki insang. Contoh paling mudah adalah: Dentalium Vulgare.

3. Kelas Cephalopoda

Cephalopoda berasal dari kata "cephalo" yang maksudnya "kepala" serta "podos" yang maksudnya "kaki". Cumi- cumi serta gurita merupakan Cephalopoda yang lumayan diketahui. Pada cumi- cumi, rangka dalam badannya dihasilkan dari zat hasil sekresi internal oleh mantel.

Pada Cephalopoda, kaki sudah berevolusi dengan lengannya yang sudah panjang dan berdekatan dengan kepala. Tipe Mollusca cephalopoda memakai lengannya untuk menangkap mangsanya lalu memasukkannya ke dalam mulutnya untuk sebagai makanannya. D dalam mulutnya, terdapat pasangan struktur semacam gigi yang digunakan untuk menggigit serta merobek mangsanya agar mudah untuk dicerna. Pada kulit Cephalopoda memiliki kromatofor, kromatofor adalah semacam pigmen yang memungkinkannya untuk berganti warna tubuh. Seluruh kelas Cephalopoda merupakan karnivora.

4. Kelas Amphineura

Amphineura merupakan tipe Mollusca yang masih primitif. Amphineura memiliki badan simteri bilateral. Memiliki sebagian insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di dekat pantai. Filum mollusca jenis ini memiliki lapisan mantel atau penutup tubuh yang berada di bawah cangkangnya yang berfungsi untuk memproduksi senyawa kalsium karbonat, senyawa ini sebagai bahan dalam proses pembuatan cangkang (cangkok). .


Struktur Tubuh Filum Mollusca

Tubuh Mollusca memiliki 3 truktur utama antara lain sebagai berikut :

  1. Kaki, adalah bagian badan yang terdiri dari otot- otot. Kaki Mollusca ini juga berperan sebagai alat untuk bergerak, merayap, dan menggali. Sebagian tipe Mollusca kakinya bisa digantikan dengan tentakel yang berperan untuk menangkap mangsa dan memasukannya ke dalam mulutnya.
  2. Massa Viseral, adalah bagian badan yang lunak dan menjadi tempat untuk organ- organ badan. Massa viseral ini dselubungi oleh jaringan tebal yang biasa orang tahu sebagai mantel.
  3. Mantel, adalah bagian yang menyelubungi serta melindungi massa viseral. Pada mantel ada rongga cairan yang ialah tempat lubang insang, anus serta cairan hasil ekskresi. Mantel dapat mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.


Sistem Reproduksi Filum Mollusca

Filum Mollusca adalah hewan hermaprodit yang memiliki perlengkapan kelamin jantan serta betina dalam satu pribadi( berumah satu), namun terdapat pula yang perlengkapan kelamin yang terpisah( berumah 2). Oleh sebab itu, metode reproduksi bisa dibilang menggunakan metode fertilisasi internal.


Sistem Organ Tubuh Filum Mollusca

1. Sistem Peredaran Darah Mollusca

Sistem peredaran darah Mollusca merupakan suatu sistem peredaran darah yang bersifat terbuka (kecuali pada kelas cephalopoda). Makna dari sistem peredaran darah terbuka adalah sistem peredaran darah yang mengalir dari rongga terbuka pada badan, tidak terdapat arteri ataupun vena utamanya yang bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darahnya pelan serta organnya tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung serta pembuluh darah. Jantung ini terdiri dari 1 sampai 2 atrium dan 1 ventrikel.

2. Sistem Pencernaan Mollusca

Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus serta anus. Pada tipe kelas Mollusca tertentu, dibagian mulutnya ada semacam organ seperti rahang serta lidah yang bergigi yang dapat bergerak ke depan serta ke belakang.

3. Sistem Saraf Mollusca

Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus serta serabut saraf yang menyebar dari cincin tersebut, sehingga saraf tersebut semacam organ.

4. Sistem Ekskresi Mollusca

Sistem ekskresi Mollusca ini berbentuk Nefridia yang berfungsi mirip dengan ginjal (pada organ manusia) dan Nefridia pula menghasilkan sisa-sisa metabolisme tubuh dalam wujud cairan.

5. Sistem Pernapasan Mollusca

Sistem pernapasan Mollusca ini berbeda- beda tergantung pada tempat hidupnya, Apabila hewan yang tersebut hidup di dalam air maka alat pernapasannya adalah insang, dan sebaliknya apabila hewan tersebut hidup di darat sistem pernapasanya bisa lewat paru- paru tetapi ada juga yang lewat pertukaran udara menggunakan mantelnya, sistem ini berperan mirip seperti paru- paru. 


Diatas adalah penjelasan dari filum mollusca yang kurang lebih seperti itu. apabila ada yang salah atau kurang dari penjelasan diatas saya sebagai penulis mohon maaf, atau mungkin dari kalian ada yang kurang paham dengan materi yang kami sampaikan.

Semoga bermanfaat dan selalu menjaga kesehaan.

Komentar

Belajar-k : Populer Post

Bongkar Rahasia Belajar Efektif: Teknik dan Materi Terbaik untuk Sukses