Sub Kelas Ophisthobranchia dari Fillum Gastropoda

 

Sub Kelas Ophisthobranchia
Gambar oleh Else Siegel dari Pixabay 

Opisthobranchia merupakan salah satu sub kelas dari Fillum Gastropoda yang sudah dijelaskan pada artikel kemarin. Fillum gastropoda itu sendiri merupakan fillum dengan ciri berupa hewan yang berjalan dengan perutnya. Langsung masuk ke dalam pembahasannya, jadi simakk. 

Pengertian Opisthobranchia 

Opisthobranchia merupakan jenis hewan yang memiliki arti yaitu opistho yang artinya adalah belakang, dan branchia yang artinya adalah insang. Oleh karena itu, opisthobranchia artinya kelompok hewan yang memiliki insang yang berada pada di bagian tubuh belakang.

Filum ini termasuk ke dalah sub jenis Fillum Molluska, yang dapat diartikan bahwa kelompok ini memiliki cangkang atau dapat juga tidak memiliki cangkang sama sekali. Opisthobranchia dapat dikenali dari warnanya yaitu berwarna cerah dengan insang yang berada di luar dan sangat mencolok.

Dalam evolusi gastropoda laut Opisthobranchia masuk ke dalam salah satu ordo yang kehilangan atau mempunyai (tapi kecil) cangkangnya, dan hewan dari sub kelas molluska ini berukuran kecil, yang panjangnya kurang lebih 2 – 500 mm

Oleh karena evolusi inilah yang membuat Opisthobranchia kehilangan cangkangnya, yang tadi cangkang tersebut berfungsi untuk pertahanan diri, sebagai bentuk tubuhm dan sebagainya, membuat hewan dari kelas Opisthobranchia harus mengganti karena sudah tidak memiliki cangkang. Untuk melindungi dirinya dari predatornya hewan dari kelas ini membuat sebuah pertahanan mekanik yang sederhana. Pertahanan mekanik ini adalah dorids (nudibranch), dengan memangsa spons yang nantinya digabungkan dengan spikula berkapur yang dimasukan ke dalam epidermis dorsal, sehingga membuat spesies dari hewan ini kebanyakan berbentuk runcing dan kasar sehingga pada saat tertentu berbahaya apabila tersentuh.

Dari berbagai spesies dorids yang ada, beberapa dorids juga dapat memasukan sponge toxins yang membuat mereka lebih berwarna. Pada spesies tertentu yang memakan anemone, hidroidm dan ubur – ubur mempunyau tingkat yang berbeda karena pada bagian dorsalnya dapat menyimpan nematocysts, spesies ini biasanya disebut dengan aeolids. Nematocysts ini yang digunakan untuk dalam keadaan terancam, dalam keadaan bahaya inilah nematocysts dikeluarkan dari bulu cerata dan menunjuk kearah bahayanya sehingga dapat dilepaskan ke target. Produk yang dibuat alami ini juga memiliki berbagai fungsi, diantaranya yaitu untuk komunikasi, sebagai tanda peringatan, dan juga dapat digunakan sebagai area reproduksi.

Spesies Hewan yang Masuk Ke Opisthobranchia

Spesies hewan yang termasuk ke dalam Opisthobranchia merupakan hemaprodit, yang artinya hewan dari spesies ini memilliki dua organ reproduksi yaitu bisa jantan maupun betina. Organ reproduksi pada spesies ini juga unik yaitu gonad atau ovotestis, yaitu organ reproduksinya berdekatan satu sama lain. Nah gonad ini terletak di bagian tubuh bagian kanan, gonopore juga terletak pada bagian dekat kepalanya.

Hewan pada spesies ini mencari makan dengan cara menggeruk alga pada karang atau bebatuan, namun ada pula yang memakan alga yang besar. Dan ekstrimnya lagi spesies hewan ini juga memakan bangkai hewan yang mati dan memangsa sesame siput.

 

Komentar

Belajar-k : Populer Post

Bongkar Rahasia Belajar Efektif: Teknik dan Materi Terbaik untuk Sukses

Ciri-ciri Masa paleozoikum serta Pembagian masanya